Selasa, 23 Agustus 2011

Kepala Madrasah

Amat Sadikin, S. Pd
Kendal, 17 Desember 1964
Indonesia
Islam
RT 02 RW 13 Penyangkringan Weleri
Pendidikan  :              
   1. SD Penaruban 1 Weleri
   2. SMP NU 01 Muallimin Weleri
   3. SPG Negeri Pekalongan
   4. PGSMTP
   5. S1 BK IKIP Veteran Semarang

Sabtu, 20 Agustus 2011

Ramadhannya anak-anak MTs NU 04 Muallimin Weleri

Dalam Bulam Suci Ramadhan ini MTs NU 04 Muallimin Weleri mengadakan kegiatan religi untuk peningkatan iman dan taqwa peserta didiknya. PERINGATAN NUZULUL QUR'AN, darus Al Qur'an, Penrimaan dan penyaluran zakat fitrah, seminar khaid dan permasalahan wanita. Berikut dokumen yang terekam seksi dokumentasi MTs.
Seminar Khaid


Santri MTs NU 04 Muallimin ketika Darus Qur'an




IPNU/IPPNU MTs NU 04 Muallimin Weleri 

 
Zakat Fitrah MTs NU 04 Muallimin

Rabu, 17 Agustus 2011

Perpisahan

Pagi itu hari Senin Tanggal 13 Juni 2011 anak-anak MTs NU 04 Muallimin Weleri mengadakan kegiatan Perpisahan. Seluruh panitia dan anak-anak sudah siap di ruangan. Seperangkat sound sistem dan peralatan band telah disiapkan.
Acara diawali dengan pembukaan dan tahlil oleh Ustadz Moch Noor Ali, dilanjutkan sambutan panitia oleh Yusuf Aristian kelas VIII dan perwakilan kelas IX dan kelas VII,VIII. sambutan terakhir oleh kepala Madrasah Amat Sadikin, S. Pd.
Dalam kesempatan itu kepala Madrasah menyampaikan selamat kepada seluruh peserta ujian tahun 2010/2011 yang telah lulus 100%. Usaha, belajar dan do'a dari anak-anak telah membuahkan hasil yang menggembirakan, semoga prestasi ini ditindaklanjuti dan ditiru oleh siswa kelas VII dan VIII. belajarlah terus dengan giat, carilah imu setinggi langit semoga lulusan MTs NU 04 Muallimin Weleri menjadi manusia yang cerdas untuk mengatasi problematika kehidupan ini, trampil memanfaatkan kelebihan yang ada pada diri sendiri dan mengurangi kekurangan pada diri ini, Jadi manusia yang sholih sholihah bertaqwa kepada Allah SWT, mencintai dan mentauladani Rosulullah, menghormati orang tua dan guru, mencintai sesama.
Sebelum acara usai ditampilkan band anak-anak kelas IX dan drama oleh anak-anak kelas VIII, baca pusisi kelas VII.
untuk memeriahkan suasana maka diruang pentas disajikan lukisan karya peserta ujian, sebagai bagian untuk meengadakan pameran dan pagelaran kesenian.
Foto bersama setelah perpisahan
Ustadz dan ustadzah bersama para peserta didik

Pelatihan Motivasi Belajar

Upaya untuk mengantarkan siswa dalam mewujudkan cita-cita dan harapan siswa, MTs NU 04 Muallimin Weleri selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta didiknya. Untuk mengatasi permasalahan motivasi belajar siswa-siswanya pada Juli 2011 diadakan Pelatihan Motivasi Belajar  bekerja sama dengan Mas Karyadi Ch seorang pembelajar sejati di universitas Kehidupan, yang dikenal sebagai Trainer Motivator dan juga Therapist Mind Power, Ketua Umum Persatuan Putra Daerah Kendal.

Visi Pelatihan
Menumbuhkembangkan dan menyelaraskan sikap mental dengan pola pikir, pola rasa, pola kata, dan pola aksi anak didik menjadi pribadi yang unggul dalam berfikir, berempati dan berakhlak mulia dan siap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan hidup dengan sikap yang bijak dan antusias.

Keuntungan Pelatihan
  1. Siswa lebih mengenal jati dirinya, semakin menyayangi diri, keluarga, teman, guru dan tentunya menyayangi Allah SWT
  2. Siswa lebih percaya diri sepenuh hati, "Rajin belajar dan berusaha, Introspeksi, identifikasi, inisiatif dan inovasi"
  3. Siswa lebih berani dalam mengambil keputusan, sebab hidup ini sangat tergantung dari apa yang kita pikirkan, kita rasakan dan kita putuskan.
  4. Siswa lebih memiliki prinsip hidup yang tepat dan keyakinan yang jauh lebih positif sehingga para siswa menjadi lebih tenang dan tetap optimis dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan hidup yang mereka hadapi.
  5. Siswa menjadi lebih nyaman terhadap mata pelajaran yang tadinya kurang diminati bahkan paling dibenci dan berbagai keuntungan lain bagi para siswa maupun sekolah.
  

Drs Karyadi (nara sumber)

 (Semangat Peserta seminar Anak kelas IX)

Peserta cewek pelatihan motivasi belajar

(foto bersama)


Karnaval 2011

Karnaval; dalan rangka memperingati Hari Ulang Tahun Repoblik Indonesia ke 66 kecamatan weleri dilaksanakan Rabu 27 Juli 2011 dimulai jam 13.00 berakhir pukul 16.00.
Karnaval yang dilaksnakan pada bulan Juli ini terlihat kurang persiapan. Peserta kurang kreatif dan semangat dalam mengikuti karnaval, walau begitu antusias warga untuk menyaksikan even ini masih tinggi.
Pendidikan Muallimin diurutan pertama ndalam karnaval ini. SMA Muallimin dengan barisan pembawa bendera Merah Putih dan peserta beraneka busana, MA Muallimin menampilkan drum bannya, MTs diurutan berikutnya dengan busana Jawa dan diikuti Drum band SMP Muallimin. dan pasukan dari sekolah dan instansi serta lembaga masyarakat laiinya.
Karnaval mengambil star di sebelah utara taman kota Weleri berakhir di pertigaan pasar weleri atau Toko bangunan Pantes Penyangkringan Weleri.
MTs NU 04 Muallimin Weleri ikut berpartisipasi dengan menampilkan parade busana Jawa. Berikut dokumennya:

Cowok-cowok keren putra Jawa

Cowok MTs Muallimin

Ustadz Moch Noor Ali laksamana Gusdur masih muda he he he

Ustadz MTs Muallimin tak mau ketinggalan ikut karnaval


Cewek MTs Muallimin siap melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan

Keren lah kau......

Masih pada lihat apa sich .... ?
Walau matahari menyengat tetep semangat dengan hati dan pikiran dingin

Seminar Haid Dan Problematika Wanita

Seminar Haid dan Problematika Wanita diselenggarakan Sabtu, 20 Agustus 2011 jam 08.00 - 11.00 di Musholla Muallimin. diselenggarakan atas kerja sama Osis MTs NU 04 Muallimin Weleri bersama Persatuan Santri Dan Alumni Pondok Pesantern Lirboyo Kediri.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an dan kegiatan bulan suci Romadhon.

Dasar Pemikiran
Menjadi seorang wanita adalah sebuah nikmat agung dari Allah SWT yang wajib disyukuri. Dengan sifat lembut dan kasih sayangnya menjadi taman pendidikan pagi para penerus estafet kemanusiaan. Dari kejiwaannya wanita tercipta dengan penuh perasaan, dengan ini dia bisa membaca bahasa tangisan seorang bayi. Dekapan dan detak jantung seorang ibu adalah kedamaian seorang anak.
Dengan fitroh yang berbeda dalam tugasnya, wanitapun terlahir dengan kondisi fisik, organ reproduksi dan siklus kehidupan yang lain dari para lelaki. Hamil, mengandung, melahirkan, menyusui dalah jihad seorang ibu untuk anaknya. Dalam tabiat sebagai wanita dia mengalami haid setiap bulannya berpengaruh pada aktifitas dia sebagai seorang hamba Allah dalam keabsahan beribadah. Baik dalam tataran bersuci, salat, puasa, haji, pemikiran serta sebagai seorang istri dalam hubungannya dengan sang suami. Dari sini akhirnya fiqh wanita sebagai sebuah produk hukum berbicara dalam tatanan aplikasi fiqh wanita.
Dalam pembelajarannya, pengkajian fiqh wanita bagi kaum hawa merupakan sebuah kewajiban individu (fardhu 'ain), ini terjadi karena bersinggungan langsung dengan personal sang wanita. Berawal dari melihat fenomena masyarakat kita yang masih awam sekali akan pengetahuan fiqh wanita maka MTs NU 04 Muallimin Weleri besama Persaruan Santri dan Alumni Kendal Pondok Pesantern Lirboyo Kediri mengadakan Seminar Haid dan Problematika Wanita.

Nama Kegiatan
"Seminar Haid dan Problematika Wanita"

Nara Sumber
Tim Pusaka (Persatuan Santri Dan Alumni Kendal) Pondok Pesantren Lirboyo Kediri

Tujuan Kegiatan
  1. Memberikan pembelajaran akan pengetahuan seputar haid, nifas, istihadhoh, keputihan dan seputarnya kepada Peserta didik MTs NU 04 Muallimin Weleri
  2. Pembekalan bagaimana cara salat dan puasa yang bersinggungan dengan haid dan seputarnya
  3. Pembekalan akan hal-hal yang harus dilakukan oleh wanita ketika datang bulan serta larangan-larangan bagi mereka.
Materi Seminar
Buku "Haid dan Problematika wanita menuju wanita shalihah" tulisan Muhammad Adib Shofyan, Penerbit Pustaka Amanah Kendal.

Waktu dan tempat Pelaksanaan
"Seminar Haid dan Problematika Wanita" dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2011 di Musholla MTs NU 04 Muallimin Weleri

Peserta
"Seminar Haid dan Problematika Wanita" diikuti:
  1. Seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX MTs NU 04 Muallimin Weleri
  2. Ustadz dan ustadzah MTs NU 04 Muallimin Weleri
Penutup
Kesimpulan
Seminar Khaid dan permasalahan wanita ini menarik untuk disimak, dalam diskusinya peserta sangat antusias, bertanya apalagi ketika Kepala madrasah menyampaikan kuis berhadiah yang bisa dijawab peserta.

Juga dibahas mimpi basah untuk cowok-cowoknya lengkap dengan bagaimana niat dan tata cara mandi.
Semoga berkesan dan bermanfaat, Amiin.
Terima kasih kepada tim penyaji adri Alumni PP Lirbaoyo Kediri Jawa Timur yang berkenan mengisi acara. Semoga Allah mencatatnya sebagai ibadah dan amal shalih, Amiin.
Saran
Andaikan ustadznya tidak gondrong, pasti dapat dijadikan contoh yang baik untuk cowok-cowok MTs. Tapi oke kok. Anak-anak MTs MUallimin Pasti bisa memilah dan memilih.

Berikut dokumen yang terekam tim dokumen OSIS MTs NU 04 Muallimin Weleri.








Kurikulum


KURIKULUM
MTs NU 04 MUALLIMIN WELERI
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
==============================================================

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan Standar Nasional Pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dalam upaya mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional telah mengeluarkan tiga peraturan Menteri (Permen), yaitu Permen Nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permen Nomor 23 Tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan Permen Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan  Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan  Nasional Nomor 23 tahun 2006  tentang  Standar  Kompetensi Lulusan untuk Satuan  Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Sebagai upaya tindak lanjut dari Undang-Undang dan peraturan tersebut, maka MTs NU 04 Muallimin Weleri perlu menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi satuan pendidikan ( Maderasah ), potensi daerah / karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)  mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian Pendidikan Nasioanal. Standar Pendidikan Nasional terdiri atas Standar Isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Acuan utama Standar Nasional Pendidikan  yang menjadi dasar penyusunan dan pengembangan kurikulum Satuan Pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan yaitu standar isi dan standar kompetensi lulusan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
Dalam dokumen ini dibahas Standar Isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup:
1.            Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
2.            Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
3.            Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari Standar Isi, dan
4.            Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) di MTs NU 04 Muallimin Weleri, mengamanatkan pada seluruh sumber daya Madrasah untuk lebih profesional efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang seimbang dan selaras antara intelektual dan spiritual sehingga dapat melahirkan dan membelajarkan para generasi muda bangsa yang cakap, cerdas, mandiri dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

B.     PENGERTIAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Sesuai pengertian tersebut, KTSP sebagai kurikulum operasional  disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP MTs NU 04 Muallimin Weleri ,  terdiri dari tujuan pendidikan  MTs NU 04 Muallimin Weleri, Struktur dan muatan kurikulum, Kalender Pendidikan dan Silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Penyususnan silabus berdasarkan prinsip-prinsip konsistensi, relevansi, adequasi (kecukupan), dan kelayakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran

C.    DASAR HUKUM PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan beserta implementasinya di MTs NU 04 Muallimin Weleri adalah sebagai berikut:
1.      Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
3.      Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.
4.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006, tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL);
6.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tanggal 2 Juni 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan  Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan  Nasional Nomor 23 tahun 2006,  tentang  Standar  Kompetensi Lulusan untuk Satuan  Pendidikan Dasar Dan Menengah
7.      Peraturan Menteri Agama No : 2  Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi  Lulusan dan Stamdar Isi,  Pendidikan Agama dan Bahasa Arab
8.      Kepmendagri No. 132 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan daerah
9.      Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor : Dj.II.I/PP.00/ED/681/2006 tentang pelaksanaan Standar Isi
10.  Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 117 Tahun 2003 tanggal 9 Desember 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
11.  Panduan Penyusuann KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah dari BNSP ( 2006 )
12.  Surat Edaran Kemenag Kanwil Prov. Jateng  Nomor : Kw.II.4/2/PP.00/3731/2010, tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Pada Satuan Pendidikan di Lingkungan  Kanwil Kemenag Prov. Jateng

D.    TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Tujuan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum pendidikan berikutnya, yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, meliputi:
1.      Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
2.      Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
3.      Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4.      Tuntutan pembangunan daerah nasional
5.      Tujuan dunia kerja
6.      Pengembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni
7.      Agama
8.      Dinamika pengembangan global
9.      Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10.  kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11.  Kesetaraan jender
12.  Karakteristik satuan pendidikan

E.     PRINSIP PENGEMBANGAN
Kurikulum tingkat satuan pendidikan MTs NU 04 Muallimin Weleri dikembangkan berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta  panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Dalam pengembangan KTSP MTs NU 04 Muallimin Weleri berdasarkan prinsip-prinsip berikut .
1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2.      Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
4.   Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,  teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
5.      Relevan dengan  kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan   melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan  kemasyarakatan, dunia usaha dan  dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,  keterampilan  berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
6.      Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
7.      Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
8.      Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepentingan Daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.






F.     PRINSIP PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan  KTSP MTs NU 04 Muallimin Weleri menggunakan prinsip-prinsip pelaksanaan sebagai berikut;
  1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
  2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
  3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
  4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
  5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
  6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
  7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidika

G.    ACUAN OPERASIONAL
KTSP MTs NU 04 Muallimin Weleri disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Peningkatan Iman dan Taqwa serta Akhlak Mulia
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun sejauh mungkin semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.
2.      Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif dan psikomotor ) berkembang optimal, untuk itu kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual dan kenestika peserta didik.
3.      Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4.      Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Di era Otonomi dan desentralisasi untuk mewqujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu keduanya harus di tampung secara berimbang dan saling mengisi.
5.      Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan Pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh klembangnya pribadi pesrta didik  yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Dalam hal ini kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja.
6.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Tehnologi, dan / Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan dimana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus senantiasa melakukan adaptasi dan penyesuaian terhadap perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan, Maka kurikulum harus berkembang dan dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan  tehnologi dan seni.
7.      Agama.
Kurikulum harus  dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleranasi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman,taqwa, dan akhlak mulia.
8.      Dinamika Perkembangan Global.
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, dimana perkembangan pengaruh global terutama adalah diberlakukannya pasar bebas akan berdampak luas pada semua aspek kehidupan semua bangsa.  Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9.      Persatuan Nasional dan Nilai-nilai Kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun kerakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Muatan kekhasan harus dilakukan secara proporsional.
10.  Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11.  Kesetaraan Jender
Kurikulum harus dikembangkan dan diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan mendukung upaya kesetaraan jender.
12. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuaai dengan Visi, Misi, tujuan dan Sasaran , kondisi dan  ciri khas satuan pendidikan di MTs NU 04 Muallimin Weleri.

H.    STRATEGI PELAKSANAAN
Dalam rangka pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan MTs NU 04 Muallimin Weleri dilakukan dengan strategi antar lain:
1.      Menyeleksi pendaftar dari siswa lulusan SD/MI
2.      Meningkatkan kualitas kegiatan belajara mnegajar (KBM), bimbingan dan pelatihan
3.      Mengadakan tambahan pelajaran di luar waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran
4.      melengkapi fasilitas dan sarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran
5.      meningkatkan layanan administrasi kesiswaan, kepegawaian dan administrasi umum lainnya
6.      Mengembangkan kualitas guru dan karyawan
7.      meningkatkan layanan informasi kepada pemerintah dan masyarakat.























BAB II
DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A.    TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN SATUAN PEBDIDIKAN DASAR
1.   Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, berilmu, cakap , kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang berdemokratis serta bertanggungjawab”.

2.   Tujuan Satuan Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTs/SMPLB/ Paket B bertujuan          :
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.


B.     VISI MADRASAH :

MEWUJUDKAN LULUSAN CERDAS TRAMPIL BERAKHLAQUL KARIMAH

Indikator
1.      Terwujudnya pembelajaran yang efektif dan efisien.
2.      Terwujudnya ketrampilan yang punya daya saing
3.      Terwujudnya kegiatan olahraga yang handal
4.      Terwujudnya kegiatan seni yang dapat dipercaya masyarakat
5.       Terwujudnya akhlaqul karimah di masyarakat.


C.    MISI MADRASAH :

1.   Mewujudkan madrasah yang inofatif
2.   Mewujudkan hasil kegiatan ketrampilan tataboga siap dipasarkan
3.   Mewujudkan hasil kegiatan olahraga yang siap lomba
4.   Mewujudkan hasil kegiatan seni yang bermanfaat bagi masyarakat
5.   Mewujudkan penghayatan terhadap Agama Islam yang berhaluan Ahlussunah Wal Jama’ahdan berakhlaqul karimah.

D.    TUJUAN PENDIDIKAN MADRASAH :
         Secara umum tujuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah adalah meletakkan dasar kecerdasan  pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
         Bertolak dari tujuan umum pendidikan dasar tersebut , Madasah Tsanawiyah NU 04 Muallimin Weleri mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.      Mendidik dan mengembangkan kecerdasan para siswa melalui penyelenggaraan pendidikan akademik
2.      Mendidik dan mengembangkan ketrampilan para siswa melalui penyelenggaraan pendidikan dibidang Komputer, Olahraga, Pencaksilat, Kepramukaan, PMR, Kesenian dan Qiro’ah.
3.      Mendidik para siswa lewat kegiatan-kegiatan keagamaan sehingga mereka mempunyai akhlaqul karimah dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari.      
4.      Setiap Tahun Pelajaran Lulus 100%
5.      90 % lulusan melanjutkan ke SLTA ( Negeri, Swasta )
6.      45 % Lulusan diterima di Sekolah / Madrasah Negeri ( SMAN, SMKN dan MAN )

E.  SASARAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN :
         Mengingat Visi dan Misi  merupakan tujuan jangka panjang maka Madrassh merumuskan Sasaran jangka pendek . Selama 1 tahun mendatang pada akhir tahun pelajaran 2010/2011 :
1.      Tahun Pelajaran 2010/2011 lulus 100 %
2.      Memperoleh nilai rata rata UN 6,25
3.      Memperoleh nilai rata rata UAMBN 6,50
4.      Memperoleh nilai rata rata UAM 6,75
5.      Memiliki 3 rombel ( setiap jenjang kelas 1 rombel )
6.      90 % siswa melaksanakan sholat Dhuhur berjama’ah
7.      100 % siswa-siswi memiliki sikap perilaku yang baik dan menjalankan ibadah sesuai dengan Syariat Agama
8.      90 % siswa-siswi menguasai keterampilan komputer Program Microsoft words dan Excel
9.      100 % lingkungan sekolah tertata nyaman dan kondusif
10.  100 % pemerintah dan masyarakat percaya atas bentuk-bentuk pelayanan madrasah;
11.  Memiliki Laboratorium IPA, Komputer yang representatif dan memanfaatkan secara optimal
12.  Memiliki  Perpustakaan  yang  representatif dan pelayanan optimal
13.  95 % terlaksanya kigiatan pembiasaan, sebagai roh dari Madrasah
14.  Extra Kurikuler Sepak Takraw, MTQ Juara tingkat Kabupaten
15.  90 % Proses Kaderisasi IPNU/IPNNU  berjalan
16.  Angka menunggak SPP kurang dari 10 %
17.  Keterlambatan Guru 5 %
18.  Kehadiran Guru 95 %
19.  Kehadiran siswa 98 %
20.  Keterlambatan siswa 5 %
21.  Memberikan Beasiswa bagi siswi dan siswa yang berprestasi
22.  Terakreditasi B










BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.   STRUKTUR KURIKULUM :
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran MTs NU 04 Muallimin Weleri,  meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 tahun; mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Muatan KTSP dasar penyusunannya adalah Standar Kompetensi Kelulusan dan Standar Kompetensi mata pelajaran. (seperti yang tertuang dalam Kepmendiknas no 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dengan ketentuan sebagai berikut:
a.       KTSP MTs NU 04 Muallimin Weleri, memuat 4 Mata Pelajaran Keagamaan, 10 mata Pelajaran Umum, dan 3 mata Pelajaran Muatan Lokal, Pengembangan Diri dan Pembiasaan.. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler  untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas  dan potensi daerah termasuk keunggulan dan penguatan nilai-nilai tertentu suatu lembaga yang materinya tidak dapat dikelompokan kedalam mata pelajaran yang  ada. Di mana materi yang berkenaan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah diajarkan dalam mata pelajaran Basa Jawa , ciri khas Lembaga, diajarkan dalam mata pelajaran Ke-NU-an, Ta’alim Muta’alim. Alokasi waktu pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa, Ke- NU-an dan Ta’alim Muta’alim   masing-masing 1 jam pelajaran. Sistem penilainnya sama dengan mata pelajaran yang lain; bersifat kuantitatif.
b.      Subtansi Mata pelajaran  IPA dan IPS pada MTs NU 04 Muallimin Weleri merupakan ”IPA terpadu” dan ”IPS terpadu”  
c.       Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan  sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Dalam KTSP MTs NU 04 Muallimin Weleri Jam pelajaran di tambah  2 (  dua ) jam pelajaran  per minggu secara keseluruhan termasuk muatan lokal ( Bahasa Jawa, Ke- NU-an).
d.      Alokasi waktu satu jam  pelajaran adalah 45 menit.
e.       Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38 minggu
f.       Pengembangan Diri :
g.      Pengembangan merupakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan  untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan dirinya sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat terhadap peserta didik  dan sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah.
h.      Pelaksanaan pengembangan diri meliputi kegiatan Bimbingan Konseling,  Ekstrakurikuler dan kegiatan pem,biasaan yang jenis dan bidangnya disesuiakan dengan kondisi MTs NU 04 Muallimin Weleri
i.        Sistem penilaian dari kegiatan pengembangan diri  dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti mata pelajaran kurikulum.

B.        KERANGKA DASAR KURILUKUM :

1.   KOMPONEN  MATA PELAJARAN
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional  Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri dari:
    1. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia;
    2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan  dan Kepribadian;
    3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
    4. Kelompok mata pelajaran Estetika;
    5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1.   Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan
1.
Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kewarganega-raan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut:
1.      kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Qur’an Hadits, Akidah Akhlaq, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Ke NU an
2.      kelompok mata pelajaran kewarganegaraan   dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan
3.      kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi
4.      kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa
5.      kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

      2.   STRUKTUR KURIKULUM ;
Struktur Kurikulum yang dikembangkan di  MTs NU 04 Muallimin Weleri mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan berdasarkan
1.      Peraturan Menrteri Agama Republik Indonesia Nomor : 2 Tahun 2008
2.      Keputusan Mendiknas RI No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006
3.      Surat Edaran dari Ditjen Pendidikan Islam Nomor : DJ.II.I/PP.00/ED/681/2006, Tentang Pelaksanaan Kurikulum 2006
      Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi satuan pendidikan (sekolah), potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, demografis, serta faktor-faktor lainnya.
Alokasi waktu mata pelajaran dalam Struktur Kurikulum MTs NU 04  Muallimin Weleri
K o m p o n e n
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX
A. Mata Pelajaran



     1. Pendidikan Agama Islam



         a. Al-Qur'an-Hadis
2
2
2
         b. Akidah-Akhlak
1
1
1
         c. Fikih
2
2
2
         d. Sejarah Kebudayaan Islam
1
1
1
     2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
    3. Bahasa Indonesia
4
4
5
    4. Bahasa Arab
2
2
2
    5. Bahasa Inggris
4
4
5
    6. Matematika
4
4
5
    7. Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
5
    8. Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
    9. Seni Budaya
1
1
1
   10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
2
2
2
   11. Keterampilan/TIK
2
2
2




B. Muatan Lokal *)
2
2
2
C. Pengembangan Diri **)

0
2
J u m l a h
39
39
43






















C.  MUATAN KURIKULUM :
Muatan Kurikulum MTs NU 04 Muallimin Weleri, tahun pelajaran 2010/2011, terdiri dari :
C. a. Mata Pelajaran Agama :
         Mata pelajaran Agama Islam terdiri dari
      C.a. 1. Al-Qur’an-Hadits
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits MTs ini merupakan kelanjutan dan     kesinambungan dengan mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits pada jenjang MI dan MA, terutama pada penekanan kemampuan membaca Al-Qur’an-Hadits, pemahaman surat-surat pendek, dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Adapun tujuan mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits adalah :
1.      Meningkatkan kecintaan siswa-siswi terhadap Al-Qur’an-Hadits
2.      Membekali siswa-siswi dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al- Qur’ah dan Hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
3.      Meningkatkan kekusyukan siswa-siswi dalam beribadah terlebih sholat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca.
C, a. 2. Akidah-Akhlaq
Aqidah-Akhlaq di Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari akidah dan aklaq yang telah dipelopori oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari dengan rukun iman mulai dari iman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari kahir, sampai iman kepada Qodo dan Qodar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma’ al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam rialitas kehidupan individu dan sosial serta pengamalanakhlaq terpuji dan menghindari aklaq tercela dalam kehidupan sehari-hari. Secara subtancial mata pelajaran Akidah-Aklaq memiliki kontriusi dalam memberikan motivasi pada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlaq terpuji dan menghindari akhlaq tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlaq Al-Karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiaskan oleh peserta didik dalamm kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.
Mata pelajaran Akidah-Akhlaq bertujuan untuk :
1.      Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, pengahayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2.      Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlaq mulia dan menghindari akhlaq tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manisvestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
C. a. 3.  Fiqih
Pembelajaran Fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaaffah (sempurna).
Pembelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik untuk dapat :
(1)     mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam Fikih ibadah dan hubungan manusia denga sesama yang diatur dalam Fikih muamalah.
(2)     Melaksanakan dan mengamalkan ketetntuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengamalan tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.       
C. a. 4.Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupaan salah satu mata pelajaran yang menelan tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradapan Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani Umayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia. Secara substansial, mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut :
1.      Membangun kesadaran pesrta didik tentang pentinganya mempelajri landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengambangkan kebudayaan dan peradapan Islam.
2.      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
3.      Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada penadekatan ilmiah.
4.      Sejarah Islam sebagai bukti Menumbuhkan apresiasi  dan penghargaan pesarta didik terhadap peninggalan peradapan umat Islam di msa lampau.
5.      Mengembangakan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradapan Islam.      
C.b.     Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadits, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut :
1.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni : menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
2.      Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
3.      Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperlus cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

RUANG LINGKUP
1.            Al-Qur’an-Hadits
Ruang lingkup Mata  pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Tsanawiyah meliputi :
a.   Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu Tajwid.
b.  Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat, dan hadits dalam memperkaya khazanah intelektual.
c.      Menerapkan isi kandungan ayat/hadits yang merupakan surpengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2.            Akidah-Akhlaq
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlaq di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
a.       Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan Akidah Islam, sifat-sifat Allah, Al-Asma’ul Husna, iman kepada Allah, Kitab-kitab Allah, Rasul-rasul Allah, hari akhir serta Qada Qodar.
b.      Aspek Akhlaq terpuji yang terdiri atas ber-Tauhid, ikhlas, ta’at, khauf. Taubat, tawakkal, ikhtiyar, shabar, syukur, qanaa’ah, tawaadhu’, husnuzh-zhan, tasaamuh dan ta’awun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja.
c.       Aspek akhlaq tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah, putus asa, ghodlab, tamak, takabur, hasad, dendam, giibah, fitnah, dan namiimah.
3.            Fikih
Ruang lingkup Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dang Allah SWT dan hubungan menusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi :
1.      Aspek Fikih Ibadah meliputi : ketentuan dan tatacara thoharah, sholat fardu, shalat sunnah, dah shalat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqomah, berzikir dan berdo’a setelah shalat, puasa, zakat, haji, dan umrah, qorban dan aqiqoh, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur.
2.      Aspek Fikih Muamalah meliputi : ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba, pinjam-meminjam, utang-piutang, gadai, dan borg serta upah
.




4.            Sejarah Kebudayaan Islam
Ruang lingkup Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
a.       Pengertian dan tujuan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam.
b.      Memahami sejarah nabi Muhammad SAW periode Makkah.
c.       Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah.
d.      Memahami peradapan Islam pada masa Khulafaurrasyidin.
e.       Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti bani Umayah.
f.       Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti bani Abbasiyah.
g.      Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah.
h.      Memahami perkembangan Islam di Indonesia.
5.            Bahasa Arab
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan.

C,b. Mata Pelajaran Umum :
  Mata Pelajaran  umum meliputi :
C.b. 1.   Bahasa Inggris :
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan / atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.
Tingkat literasi mencakup performative, functional,  informational, dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).
Pembelajaran bahasa Inggris di MTs NU 04 Muallimin Weleri ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat literacy functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan  sebagai berikut;
1.      Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional  
2.      Hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing
3.      Mengembangkan  pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antar bahasa dengan budaya.
4.      Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional  
5.      Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
6.      Mengembangkan  pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya
Ruang Lingkup mata pelajaran ini adalah :
1.         Mendengarkan ( listening )
2.         Membaca ( .spekaing )
3.         Membaca ( rading )
4.         Menulis ( writing )
C. b. 2.   Matematika :
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
4.      Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
5.      Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan  matematika
6.      Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
7.      Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
8.      Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
Ruang lingkup mata pelajaran Matematika meliputi aspek-aspek sebagi berikut:
1.  Bilangan
2.  Geometri dan Pengukuran
3.  Pengolahan Data.
C. b. 3.   Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) :
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri  dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains,    lingkungan, teknologi,  dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. 
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.      Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
2.      Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3.      Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
4.      Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak  ilmiah serta berkomunikasi
5.      Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
6.      Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7.      Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan  ke jenjang selanjutnya
Ruang lingkup bahan kajian IPA meliputi aspek-aspek sbb :
1.  Makhluk hidup dan proses kehidupan
2.  Benda / materi sifat-sifat dan kegunaannnya
3.  Energi dan Perubahannya
4.  Bumi dan alam semesta.

C. b. 4.      Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) :
Mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.      Mengenal  konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan  masyarakat dan lingkungannya
2.      Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,  inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3.      Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4.      Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global
Ruang lingkup mata pelajan IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1.  Manusia , tempat, dan lingkungan
2.  Waktu, kberlanjutan dan perubahan
3.  Sistwem sosial da Budaya
4    Perilaku Ekonomio dan Kesjahteraan. .

C. b. 5.      Seni dan Budaya :
Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia  Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan.  Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.  Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan  di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi  melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain. 
Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan  kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara.  Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.      Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2.      Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3.      Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4.      Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional,maupun global.
Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1.  Seni Rupa
2.  Seni Musik
3.  Seni Tari
4.  Seni Drama
5.   Ketrampilan

C. b. 6.   Pendidikan Jasmani, olahraga dan Kesehatan :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis  yang seimbang.
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.      Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2.      Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3.      Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4.      Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5.      Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6.      Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7.      Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
Ruang Lingkup Mata pelajaran Pendidikan Jasmani . Olahraga da Kesehatan meliputi  aspek-aspek sbb :
1.  Permainan dan olahraga
2.  Aktivitas pegembangan
3.   Aktivitas Ritmik
4.  Aktivitas air
5.  Kesehatan
C. b. 7       TIK ( Tekhnologi Informasi dan Komunikasi ) :
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran Keterampilan yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara terpisah atau bersama-sama dengan mata pelajaran keterampilan lainnya. Alokasi waktu pembelajarannya secara keseluruhan untuk jenjang SMP/MTs  adalah 72 jam pelajaran untuk selama 3 tahun, atau  ekivalen dengan 2 jam pelajaran per minggu untuk waktu 1 tahun jika mata pelajaran ini dibelajarkan secara terpisah dan mandiri
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.      Memahami teknologi informasi dan komunikasi
2.      Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
3.      Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
4.      Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi
Ruang ligkup mata pelajaran TIK meliputui aspek aspek :
a.  Pemahaman Tehnologi Informasi
b.   Operasi Dasar Komputer
c.   Operasi Dasar Excel dan Word
d.   Pengenalan parangkat Soft and Hard ware Komputer  serta Internet
D.  KOMPONEN MUATAN LOKAL :
Muatan Lokal yang dipilih oleh MTs NU 04 Muallimin Weleri, meliputi :
D.1  Bahasa Jawa
Pembelajaran Bahasa Jawa secara umum memiliki tujuan praktis, estetis, filosofis dan linguistis. Bahasa jawa juga memiliki peran dalam perkembangan intelektual dan emosional peserta didik. maka pembelajaran bahasa Jawa diharapkan membantu peserta didik agar dapat mengetahui dan memahamai sifat, hakekat, fenomena dan struktur Bahasa jawa, serta membantu menggali, menemukan dan menanmkan nilai-nilai luhur yang terkandung  di dalam sastra dan budaya Jawa .
Mata pelajaran Bahasa Jawa  bertujuan agar perserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a.       Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika Jawa, baik secara lisan maupun tulisan.
b.      Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Jawa  sebagai bahasa daerah dan bahasa ibu masyarakat Jawa.
c.       Memahami bahasa jawa dan dapat menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
d.      Menikmati dan memanfaatkan karya sastra Jawa untuk memperluas wawasan dan memperhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Jawa.
e.       Bangga dan menghargai sastra Jawa sebagai khasanah budaya daerah masyarakat Jawa, bahkan menjadi khasanah budaya nasional Indonesia
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Jawa melpiti aspek-aspek :
1.   Kemampuan berkomunikasi yang meliputi :
a.    Mendengarkan ( ngrungoakae )
b.    Berkomunikasi ( guneman )
c.    Membaca ( moco )
d.    Menulis ( nulis )
2.  Kemampuan menulis huruf Jawa

D  2. Ke – NU –an
Mata pelajaran Ke – NU –an  bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan   sebagai berikut.
1.      Mengetahui dan memhami tentang Jam’iyah Nahdlatul Ulama yang beubungan dengan latar belakang berdirinya, asas dan tujuan serta usaha dan perjuangan yang dilakukan baik yang berkenaan dengan masalah keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.
2.      Memamhami serta mengamalakan tentang pengertian ahlusssunah wal jamaah  serta pokok pokok pelajaran mengenai aqidah, ibadaah, akhlaq serta bermadzhab
3.  Membentuk siswa-siswi agar menjadi muslim seutuhnya, untuk itu para siswa-siswi  harus memiliki pengetahuan, penghayatan dan pengamalan Din al Islam.
Ruang lingkup Mata Pelajaran Ke – NU an meliputi aspek :
a.    Sejarah Perjuangan NU serta Struktur Organisasi NU
b.    Madzhab Islam dan sejarah perkembangan Islam
c.    Ciri-ciri amalan ahlussunah wal jama’ah

E.        KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI :
Pengembangan diri adalah kegiatn yang betujuan memberikan kesempatan kepada   peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sendiri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai  dengan kondisi madrasah, bentuk kegiatan Penganabagn diri di MTs NU 04 Muallimin Weleri meliputi :
1    Kegiatan Intra Kurikuler
a.      Upacara Bendera :
Pelaksanaan kegiatan pembiasaan Upacara bendera diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas VII sampai IX dan guru serta karyawan di MTs NU 03 Al – Hidayah Kendal  Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Senia setiap minggu, kecuali minggu yang ada tanggal 17, dimana upacara bendera dilaksanakan pada tanggal 17 tersebut.
b.      Layanan Bimbingan dan Konseling :
Layanan Bimibingan dan Konseleing dilaksanakan dalam rangka, mengidentifikasi mengenai keberadaan siswa-siswi, baik bermasalah maupun tidak bermasalah, sehingga dapat diketahui secara dini bilamana tejadi hal-hal yang melanggar tata tertib, serta menggali dan membimbing potesi diri siswa.
2.   Kegiatan Extra Kurikuler :
a.      Kepramukaan
Pembinaan Kepramukaan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi, serta menigkatkan rara cinta tanah air dan bela negara
b.      Seni Baca Al-Qur’an.
Pembinaan Seni baca Al-Qur’an,dalam upaya meningkatkan rasa cinta Al-qur.an dan belajar membaca Al-Qur’an secara tartil.
c.      Seni Musik :
Pembinaan Seni musik Islami dalam upaya melestarikan nilai nilai seni dalam , meningkatkan rasa cinta pada kesenian islam dalam upaya memfilter budaya barat.
d.   Silat :
Pembinaan Seni Silat dalam upaya melestarikan nilai nilai Kesatriaan dalam berbangsa dan bernegara
f.   Olah Raga
Pembinaan basket dalam uapaya meningkatkan olah raga prestasi. Sepak Takraw dilaksnakan dalam upaya pembimbingan bagi siswa MTs yang berminat dan yang sudah berkemampuan di olah raga Takraw, kegiatan ini dilaksanakan di sore hari, bilamana ada kegiatan pertandingan akan diintensifkan setiap hari.
g    Retorika .
Pembinaan retorika dalam upaya peningkatan pemahaman dan ketrampilanm siswa untuk tampil mempresentasikan pendapat dan kompetensi dalam berbicara dan berpidato didepan umum.
h. Baca Tulis Alqur’an ( BTA )
BTA dilaksnakan dalam upaya pembimbingan bagi siswa-siswi siswi MTs yang belum lancar dan belum bisa menulis dan membaca huruf al qur'an

3.  Kegiatan Pembiasaan  :
Kegiatan Pengembanaqgn diri yang berupa kegatan Pembiasaan melipiuti
a    Membaca Nadhom asmaul khusna dan Sholawat nabi
Nadhom asmaul khusna merupakan nama nama allah yang baik barang siapa memabaca secara rutin insya Allah doanya akan terkabul, demikian pula sholawat nariyah, aurat ini dibaca sebelum pelajaran dimulai, sebagai do’a pembuka awal pelajaran.
b.   Hafalan Juz Amma
Hafalan Juzz amma khusus surat surat pendek , yang dijadikan amalan doa harian,  untuk kelas VII dan VIII, sebagai pra syarat pengambilan Raport kenaikan kelas, sedangkan untuk Kls IX sebagai prasyarat pengambilan Pengumuman ( UN dan UM )
c    Sholat Dzuhur berjamaah.
Sholat Dhzuhur berjamaah, dilakukan bersamaan dengan Imam Ustad MTs NU 04 Muallimin Weleri, sehingga KBM harus menyesuaikan dengan waktu Sholat Dhzuhur. Sholat dhzuhur berjamaah dilaksanakan dalam upaya memupuk semangat jiwa disiplin beribadah 
d.   Istighosah. :
Istighosah merupkan ritual khusus dalam rangka bermujahadah kepada Allah SWT, dalam rangka memohon kemudahan dari segala perkara.  Kegiatan ini biasanya dilaksanakan oleh semua siswa-siswi menjelang akhir tahun pelajaran, khusus kelas IX pelaksnaanya di rutinkan minimal 3 kegiatan sampai menjelang Pengumuman UN
e.  Tadarus Al-Qur’an
Pembinaan Tadarus Al-Qu’an ,dalam uapaya meningkatkan rasa cinta Al-qur’an dan belajar membaca seacara tartil
h.  Tahlil
Tahlil bersama dilaksanakan setiap ada keluarga besar Madrasah maupun orang tua wali murid meninggal, dalam rangka birrul walidain, sekaligus melestarikan amalan Islam yang bercirikan nahdliyin. Dengan pembiasaan ini diharapkan siswa-siswi pada saat kelas IX sudah mampu menghafal tahlil sebagai materi Ujian Praktik mata pelajaran Ke- NU-an.

g.  Mauludan ( membaca bazanji )
Pembiasaan Mauludan dilaksanakan selama bulan Maulid Nabi ( Robiul Awal ) dilaksanakan bergantian mulai kelas VII sampai dengan Kls IX. Kegiatan ini mempunyai tujuan  melatih para siswa agar dapat membaca  Kitab Barzanji secara baik dan benar, meningkatkan cinta rosul serta melestarikan amaliah ahli sunah wal jam’ah  

 F.     SISTIM BEBAN BELAJAR  :
Beban belajar berisi uraian tentang sistim penyelenggaraan program pembelajaran yang ditetapkan madrasah. Sistem Beban belajar yang digunakan MTs NU 04 Muallimin Weleri  adalah ”sistem paket ” atau kredit semester”  Sistem ini diamanatkan  dalam panduan BSNP pada tingkat satuan pendidikan, baik dalam kategori standar  maupun mandiri.,  sistiim ini merupakan program pendidikan yang setiap peserta didiknya diwajibkan mengikuti semua /seluruh program pembelajaran dan beban belajarnya sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum  satuan pendidikan MTs NU 04 Muallimin Weleri Beban belajar setiap mata pelajaran  pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran yang meliputi
1.   Kegiatan Tatap Muka :
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada  MTs NU 04 Muallimin Weleri g berlangsung selama 45 menit.
Jam tatap muka di sekolah dimulai dari pukul 07.00 WIB.

No
Kelas
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
1.
Kelas VII
07.00 s.d. 12.45
07.00 s.d. 12.45
07.00 s.d. 12.45
07.00 s.d. 12.45
07.00 s.d. 11.00
07.00 s.d. 12.45
2.
Kelas VIII
07.00 s.d. 12.45
07.00 s.d. 12.45
07.00 s.d. 12.45
07.00 s.d. 12.45
07.00 s.d. 11.00
07.00 s.d. 12.45
3.
Kelas IX
07.00 s.d. 13.30
07.00 s.d. 13.30
07.00 s.d. 13.30
07.00 s.d. 13.30
07.00 s.d. 11.00
07.00 s.d. 12.45
                                 
Secara matrikulasi jam tatap muka disekolah dapat digambarkan sebagai berikut :


Tabel  Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan MTs NU 04 Muallimin Weleri :
Satuan Pendidikan

Kls
Satu jam pemb. tatap muka (menit)
Jumlah jam pemb. Per minggu
Jml Minggu Efektif per tahun ajaran
Jml  jam pemb. tatap muka per tahun  ajaran  ( menit )
Jumlah jam Pertahun (@ 60 menit)

MTs NU 04 Muallimin Weleri
VII s.d. IX
45
41
34-38
1088-1216 pembelajaran
( 43520-48640  menit)
725-811 jam

2    Terstruktur
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan tersetruktur ditentukan oleh pendidik
Alokasi jam penugasan terstruktur yang diintegrasikan dalam KBM pagi sesuai dengan kesepakatan Dewan Pendidik di MTs NU 04 Muallimin Weleri  diarahkan pada mata pelajaran yang diujikan secara nasional, yaitu Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, serta IPA serta IPS bagi kelas VII dan VIII.
3    Mandiri / tak terstruktur
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pengalaman materi pembelajaran oleh peserta didik dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Semua mata pelajaran di struktur kurikulum KTSP MTs NU 04 Muallimin Weleri memberikan tugas mandiri pada siswa-siswinya.
Waktu untuk penugasan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik sesuai pedoman adalah maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari masing masing mata pelajaran yang bersangkutan.

G.          KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator adalah 75 %. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan yang ideal.
Pelaporan hasil belajar ( rapor ) peserta didik di buat dan disiapkan oleh team pengembang kurikulum sekolah dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat tehnis terkait.
Untuk KKM MTs NU 04 Muallimin Weleri ditetapkan dengan menggunakan analisis dengan kriteria penetapan KKM sebagai berikut :
1.      Tingkat Essensial ( kepentingan )
Kepentingan setiap IP ( indikator pencapaian ) terhadap KD dan KD terhadap SK, yang harus dicapai siswa-siswi pada setiap semester/tahun pelajaran.
2.      Kompleksitas ( kesulitan dan kerumitan )
Kesulitan atau kerumitan setiap IP/KD yang dicapai oleh siswa-siswi. Kompleksitas tinggi dalam pelaksanaannya menurut : SDM,waktu dan penalaran dan kecerdasan siswa-siswi yang tinggi.
3.      Daya Dukung.
Kemampuan sumber daya pendukung yaitu ketersedian tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan BOP, managemen sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.
4.      Intake Siswa-siswi.
Intake siswa-siswi merupakan kemampuan rata-rata siswa-siswi dengan ketentuan:
a.      SKBM kelas VII didasarkan pada hasil SKHU SD/MI dan nilai ijasah SD/MI.
b.   SKBM kelas VIII dan IX didasarkan pada tingkat pencapaian SKBM siswa-siswi pada semester atau kelas sebelumnya (Nilai authentic assessment/ Nilai Raport)
Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta sumber daya pendukung pembelajaran, maka MTs NU 04 Muallimin Weleri menentukan kriteria ketuntasan per mata pelajaran pada Tahun Ajaran 2010/2011 seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 5 Kriteria Ketuntasan Minimal
MTs NU 04 Muallimin Weleri

            Komponen

KELAS

VII
VIII
IX
A. Mata Pelajaran



     1. Pendidikan Agama Islam



         a. Al-Qur'an-Hadis
70
70
70
         b. Akidah-Akhlak
75
75
75
         c. Fikih
75
75
75
         d. Sejarah Kebudayaan Islam
65
65
65
     2. Pendidikan Kewarganegaraan
65
65
65
     3. Bahasa Indonesia
65
65
65
     4. Bahasa Arab
65
65
65
     5. Bahasa Inggris
60
60
60
     6. Matematika
61
61
61
     7. Ilmu Pengetahuan Alam
62
62
62
     8. Ilmu Pengetahuan Sosial
65
65
65
     9. Seni Budaya
61
61
61
   10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
70
70
70
   11. Keterampilan/TIK
70
70
70
   12. Mulok

         a. Bahasa Jawa
65
65
65
         b. Ke NU an
65
65
65


H.          KENAIKAN DAN KELULUSAN
1.      Kriteria Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing masing direktorat teknis terkait.
Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah NU 04 Muallimin Weleri dinyatakan ” NAIK KELAS ” apabila memenuhi kritreria sbb :
a.       siswa dinyatakan naik kelas bila nilai semua mata pelajaran ≥ SKBM masing-masing mata pelajaran.
b.      siswa dinyatakan naik bersyarat bila ada paling banyak 4 mata pelajaran memiliki nilai dibawah SKBM masing-masing mata pelajaran.
c.       siswa dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai dibawah SKBM lebih dari 4 mata pelajaran .

2.      Kriteria kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah ;
a.   Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b.   Memperoleh minimal baik pada penilaian akhir untuk semua mata pelajaran kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
c.   Lulus ujian madrasah, baik teori mapun praktek
d.   Lulus ujian Nasional
e.   Dinyatakan lulus dalam rapat kelulusan.

I.             PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Kurikulum MTs NU 04 Muallimin Weleri memasukkan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kemampuan beribadah dengan benar, memimpin acara ibadah seperti tahlil, hafal surat-surat pendek.

J.            PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
Dalam rangka memberi bekal yang bermanfaat untuk siswanya, maka klurikulm MTs NU 04 Muallimin Weleri memasukkan unsur pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global berupa kemampuan berapresisai terhadap kaligrafi dan menggambar serta memberi pengalaman dasar tentang mengedit film.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                
















BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
                                                                                   
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan tahun pelajaran 2010/2011 yang dipakai sebagai acuan alokasi waktu pelaksanaan semua kegiatan akademik dan non akademik di lingkungan MTs NU 04 Muallimin Weleri ditetapkan melalui analisa terhadap alokasi jam belajar minimal dan kegiatan akademik maupun non akademik dalam satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan ini juga disusun dengan memadukan Kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Oah Raga Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2010/2011 dan alokasi kegiatan di MTs NU 04 Muallimin Weleri..
A.  Alokasi Waktu
1.      Permulaan Tahun pelajaran  adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2.      Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran  untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
3.      Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4.      Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel  berikut:

Tabel   Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan MTs NU 04 Muallimin Weleri Tahun Pelajaran  2010/2011 :

No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
a.        
Minggu efektif  belajar
38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
b.       
Kegiatan tengah semester
2 minggu
Satu minggu setiap semester, berisi :
Kegiatan Semester 1 minggu untuk Remidial i minggu
c.        
Jeda antar semester
2 minggu

Antara semester I dan II, berisi kegiatan akhir semester (class meeting : kegiatan lomba, pentas seni dan olah raga)
d.       
Libur akhir tahun pelajaran
3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran berisi radin pembentukan kepanitiaan PDB, Pembagian Tugas guru dan karyawan dan penyusunan program sekolah dan Kaur.
5.

Hari libur keagamaan
2 minggu
Menyesuaikan dengan keputusan pemerintah daerah/pusat tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6.
Hari libur umum/Nasional
2 minggu
Menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Daerah
7.
Kegiatan khusus Sekolah Madrasah
3  minggu
Digunakan untuk kegiatan Kesiswaan yang telah dipergunakan secara khusus oleh Madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

Daftar perhitungan hari efektif dan hari libur umum (nasional/keagamaan) sekolah tahun pelajaran 2010/2011 :
No.
Smt
Bulan
Hari
Sekolah

Penye
Rahan
Rapor
Hari Libur

Ramadhan/ hr. raya

Jml
SMT
Minggu
Umum
1
1
Juli 2010
18


3


21
Agustus 2010
20


5
1
5
31
Sept  2010
13


4
1
12
30
Oktober 2010
23


5
2

30
Nop  2010
24


4
2

30
Des  2010
14
1
10
4
2

31
Jumlah
112
1
10
25
8
17
173
2
II
Januari 2011
24


5
2

31
Februari2011
20


4
4

28
Maret 2011
27


4


31
April 2011
25


4
1

30
Mei 2011
23


5
3

31
Juni 2011
14
1
10
4
1

30
Juli 2011







Jumlah
133
1
19
23
11
0
181
Jumlah Dalam Satu Tahun Pelajaran 2010/2011
245
2
29
48
19
17
354

Penjelasan Kaldik tentang Daftar Alokasi Waktu Libur Umum  Nasional / Keagamaan dan Kegiatan Non Akademik MTs NU 04 Muallimin Weleri  Tahun Pelajaran  2010/2011
No.
A.      Tanggal
B.       Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41
9 Juli 2010
10 Juli 2010
12 Juli 2010
12 -14  Juli 2010
10 -12 Agustus 2010
17 Agustus 2010
3 - 9 September 2010
10 September 2010
11 - 17 September 2010
18 September 2010
1 Oktober 2010
2 - 9 Oktober 2010
16 Oktober  2010
28 Oktober 2010
10 November 2010
17 November 2010
29 Nov- 6 Desember 2010
7 Desember 2010
8 Desember 2010
9 - 11 Desember 2010
18 Desember 2010
20 - 31 Desember 2010
1 Januari 2011
3 Januari 2011
3 Januari  2011
14 Pebruari 2011
15 Pebruari 2011
27 Pebruari 2011
5 s/d 12 Maret 2011
26 Maret 2011
28 – 31 Maret 2011
4 – 7 April 2011
11 – 16 April  2011
18 – 23 April 2011
2 Mei 2011
16 - 19  Mei 2011
20 Mei 2011
30 Mei – 6 Juni  2011
18 Juni 2011
20 Juni – 9 Juli  2011
11 Juli  2011
Persiapan Tahun Pelajaran 2010 - 2011
Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW 1431 H
Hari pertama masuk Madrasah
Kegiatan Orientasi Peserta Didik Baru ( MOPDIK )
Libur Awal Ramadhan 1431 H
Upacara Hari Kemerdekan  RI
Libur akhir Ramadhan 1431 H
Perkiraan 1 Syawal 1431 H
Libur Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Halal bi Halal Guru dan Murid
Upacara Hari Kesaktian Pancasila
TSI MID SMT I
Penerimaan Raport TSI Mid Smt I
Upacara Sumpah Pemuda
Upacara Peringatan Hari Pahlawan
Libur Hari Raya Idul Adha 1431 H
TSI SMT I
Perkiraan libur Tahun Baru Hijriyah 1432 H
Setoran Juzz Amma
Meteeng Clas
Penerimaan Raport Smt I
Libur Akhir Smt I
Libur umum Tahun baru  2011 M
HAB Kemenag
Awal Smt II
Harlah Pendidikan Muallimin Libur Hari Raya Imlek
Libur umum Hari Raya Nyepi
Libur Umum Maulud Nabi Muhammad
TSI Mid Smt II
Penerimaan Raport Mid Smt II
Perkiraan UN Utama 2011
Perkiraan UN Susulan
Perkiraan UAMBN Utama
Perkiraan UAMBN Susulan
Hari Pendidikan Nasional
Perkiraan UN Ulangan
Hari Kebangkitan Nasional
TSI Smt II
Penerimaan Raport Smt II
Libur Akhir Tahun 2010-2011
Awal Th Pelajaran 2011-2012


BAB V
SILABUS

A.    Pengertian
         Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan / atau kelompok mata pelajaran / tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok / pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
         Silabus merupakan perencanaan pembelajaran yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip konsistensi, relevansi, adequasi (kecukupan) dan kelayakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
B.     Prinsip Pengembangan
1)      Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2)      Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, social. Emosional, dan spiritual peserta didik.
      3.   Sistematis
Komponen – komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
      4.   Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, dan system penilaian.
5.      Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pokok pembelajaran, pengalaman belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, tehnologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7.  Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.      Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotorik)

C.    PENGEMBANG SILABUS
Pengembang silabus dilakukan/disusun secara mandiri atau kelompok di tingkat sekolah, sub rayon ataupun tingkat rayon.
1)      Disusun mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakterisik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2)      Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah /madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3)      Untuk mata pelajaran IPA atau IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru terkait.
4)      Mengaktifkan bapak/ibu guru mapael untuk mengikuti MGMP tingkat wilayah/rayon.
5)      Dinas P dan K dapat memfasilitasi penyusunan silabus dari para guru berpengalaman dibidangnya masing-masing.
D.    Langkah – Langkah Pengembang Silabus
Identifikasi mata pelajaran  yang meliputi:
a.       Jenjang pendidikan/sekolah
b.      Mata pelajaran
c.       Kelas
d.       Semester
1)      Penyebaran dan Pengurutan SK dan KD, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
(a)    Urutan berdasarkan pendekatan prosedural ; hierarkis dari mudah ke sukar, kongkrit ke abstrak, terpadu dan kronologis  sesuai konsep ilmu/kesulitan materi/tema-tema yang essensial,  tidak harus sesuai dengan SI
(b)   Keterkaitan antara SK dan KD dalam mata pelajaran
(c)    Keterkaitan antara SK dan KD antar mata pelajaran
2)      Mengidentifikasi, menentukan, menyusun dan mengurutkan materi pokok / pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan :
(a)    Potensi peserta didik
(b)   Relevansi dengan karakteristik daerah
(c)    Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik.
(d)   Kebermanfaatan bagi peserta didik
(e)    Struktur keilmuan
(f)    Aktualitas, kedalaman, dan keleluasaan materi pembelajaran
(g)   Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan ; dan
(h)   Alokasi waktu
3)      Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang  Mengembangkan kegiatan pembelajaran/Strategi Pembelajaran
Melibatkan mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Kegiatan pembelajaran dapat memilih strateginya antara kegiatan tatap muka dan non tatp muka, namum beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sbb :
a.       Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru) untuk melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b.      Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD.
c.       Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d.      Rumusan pernyataan dalam kegiatan minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman pembelajaran siswa-siswi, yaitu kegiatan siswa-siswi dan materi.
4)      Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Indikator dirumuskan dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, sauan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan / atau diobservasi. Indikator ini sebagai dasar untuk standar penilaian
5)      Pengembangan Sistem Penilaian
System Penilaian adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan datya tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan pembelajaran / pencapaian KD peserta didik  berdasarkan indikator. Alat ukur penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau  lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan / atau produk, penggunaan portofolio dan penilaian diri.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian :
a.       Penialain diarahkan untuk pencapaian kompetensi
b.      Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu berdasarkan pada apa yang bisa dilakukan siswa-siswi atau peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan bukan menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c.       Sistim yang direncanakan adalah penilaian yang berkelanjutan, dalam arti semua indikator ditagih, untuk dianalisis hasilnya. Untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
d.      Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, yang berupa perbaikan terhadap proses pembelajaran berikutnya, program remidi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya dibawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e.       Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misal jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (ketrampilan proses) misal teknik wawancara, maupun produk / hasil melakukan hasil observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
Prinsip Penilaian harus menyeluruh, berkelanjutan, berorientasi dan sesuai dengan indicator ketercapaian hasil belajar, mendidik dan terbuka sehingga tercapai kompetensi tertentu.
6)      Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang tercantum dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7)      Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan / atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

E.     Silabus Setiap Mapel
Silabus setiap mapel terlampir.

BAB  VI
PENUTUP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum MTs NU 04 Muallimin Weleri diharapkan dijadikan pedoman semua komponen pendidikan dan tenaga kependidikan di lingkungan MTs NU 04 Muallimin Weleri dalam melaksanakan semua program (akademik maupun non akademik) berdasarkan visi, misi, dan tujuan madrasah yang telah ditetapkan.
Besar harapan kami, semoga Kurikulm MTs NU 04 Muallimin Weleri ini memenuhi syarat, sehingga rencana kami dalam mengembangkan MTs NU 04 Muallimin Weleri dapat berhasil dengan baik. Kami juga berharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan maupun para siswa serta orang tua wali murid. Atas bantuan yang diberikan kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi apa yang kita lakukan. Amiin.

 Weleri,   Juli 2010
Penyusun